Kepastian kelanjutan Liga 1 Indonesia ditentukan akhir Mei ini

Nasib Liga 1 Indonesia 2020 terus menjadi perbincangan hangat saat ini. Sebab, belum ada keputusan apa pun dari pihak operator dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kelanjutan kompetisi tertinggi di Tanah Air itu.

Liga Indonesia resmi diberhentikan pada Maret. PSSI dan LIB selaku operator liga sepakat untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 musim ini lantaran pandemi korona yang melanda di Indonesia.

Namun, PSSI belum menentukan kelanjutan status kompetisi tersebut hingga saat ini. Entah itu dibatalkan atau dilanjutkan.

Saat ditanya soal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan belum bisa memberikan kepastian. Ia mengaku pihaknya masih ingin melihat perkembangan korona di Tanah Air hingga akhir Mei.
"Sehingga menurut saya pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," ujar Iriawan.

Menurut berita yang dilansir oleh Garuda888, ketidakpastian nasib Liga 1 ini membuat sejumlah klub resah. Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang mengusulkan PSSI dan PT LIB mempertimbangkan kompetisi tetap dilanjutkan, tetapi digelar tanpa penonton, seperti direncanakan di kompetisi-kompetisi Eropa.

Namun, Iriawan menilai menggelar pertandingan tanpa penonton sulit diterapkan di Indonesia. Mengingat, fanatisme suporter begitu tinggi di Tanah Air.

"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu tertutup. Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," kata Iriawan.

"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," tambahnya.

"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para supoter tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tutupnya.

Bagikan Artikel ini